সমালোচকদের কড়া জবাব দিলেন রমিজ রাজা

সমালোচকদের কড়া জবাব দিলেন রমিজ রাজা

Ramiz Raja memberikan jawaban kasar kepada para kritikus setelah menyaksikan batting tim Pakistan yang saat ini sibuk memainkan tri-nation series. Pakistan tampaknya memiliki salah satu barisan batting terkuat di dunia. Karena Mohammad Rizwan adalah batsman nomor satu di T20 dan Babar Azam adalah batsman nomor tiga di depan tim. Tapi ada banyak masalah. Kegagalan tatanan tengah Pakistan juga terlihat di Piala Asia lalu. Itu sebabnya tim tidak bisa membawa pulang gelar meski mencapai final. Saat Babar-Rizwan keluar, tulang punggung batting tim patah. Sejauh ini masalah itu belum terpecahkan. Sementara itu, Piala Dunia T20 sedang mengetuk pintu. Mantan pemain kriket negara itu mengkritik pukulan halus tim sebelum Piala Dunia. Dari Shoaib Akhtar hingga Wasim Akram, tidak ada yang tertinggal. Banyak yang merasa bahwa Shoaib Malik dibutuhkan dalam barisan batting Pakistan. Setelah Piala Asia, kritik atas tersingkirnya Fakhar Zaman tidak ada habisnya. Kali ini Presiden Dewan Kriket Pakistan (PCB) Ramiz Raza memberikan tanggapan keras atas kritik tersebut. Dewan bekerja di semua tingkatan mulai dari infrastruktur kriket untuk memecahkan masalah ini dalam pukulan tim. Mengambil contoh Lionel Messi, bintang terbesar dunia sepak bola, Ramiz mengatakan, tidak ada orang seperti itu di tim Pakistan. Dalam konteks ini, Ramiz berkata, ‘Kami melakukannya (pemain berpengalaman di tim) di Piala Dunia lalu. Saya tidak punya masalah dengan itu. Filosofi saya tentang tim yang bagus dalam kriket adalah harus ada konsistensi dalam pemilihan tim. Selain itu, tangan kapten tim harus selalu dijaga kuat.” Dia lebih lanjut berkata, “Tidak ada Messi di bangku kami. Kami tidak menempatkan siapa pun di tim yang sama sekali tidak aktif. Kami memiliki sedikit pilihan. Tekankan kriket berbasis usia untuk meningkatkan pilihan. Mungkin kita tidak memilikinya sekarang. Tapi filosofi saya adalah memberi kapten pilihan yang cukup untuk memfasilitasi pemilihan pemain. Setelah menyelesaikan tri-seri, Pakistan akan pergi ke Australia untuk bermain di Piala Dunia. Rizwan, Babar juga merupakan nama yang dapat diandalkan di gawang yang melenting. Namun, pukulan urutan tengah tetap menjadi perhatian. Ramiz mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia ingin melihat piala di tangan Babar Azam. Tetapi apakah kegagalan tatanan atas dan tatanan menengah akan menimpa Pakistan lagi sekarang menjadi pertanyaan jutaan rupee.

Author: James Griffin