
17 Oktober 2022
Surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadap pemain kriket Al Amin
Baru-baru ini, berita perceraian istrinya dengan pemain kriket Bangladesh Al Amin tersiar. Namun, surat perintah penangkapan telah dikeluarkan terhadap pemain kriket Tiger ini karena dia tidak hadir di pengadilan tepat waktu dalam kasus yang diajukan oleh istrinya. Hakim Metropolitan tambahan Dhaka Tofazzal Hossain memberikan perintah ini.
Setelah itu, terciptalah hue and cry lagi di kriket Bangladesh. Banyak pendukung Tim Bangladesh berpikir bahwa insiden Al Amin telah merusak citra kriket negara itu. Namun, Al Amin belum menanggapi masalah ini.
Istrinya Israt Jahan mengajukan kasus terhadap Al Amin dengan tuduhan penyiksaan terhadap wanita karena menuntut mas kawin. Pada 1 September, Israt mengajukan kasus dengan dua tuduhan berbeda. Pengadilan kemudian menerima pernyataan penggugat dan memerintahkan tergugat untuk hadir di pengadilan pada 12 September. Namun Al Amin tidak hadir di sana. Surat perintah penangkapan lainnya dikeluarkan terhadapnya karena tidak mematuhi hukum.
Israt mengambil tindakan hukum bulan lalu atas tuduhan penyiksaan terhadap perempuan karena menuntut mas kawin. Pada 27 September, dia mengajukan gugatan menuntut hidup bersama, pemeliharaan, dan tunjangan anak. Di sana, Al Amin menyerahkan diri ke pengadilan dan mengajukan jaminan. Dia diberikan jaminan hingga 6 Oktober.
Muncul di pengadilan pada 6 Oktober, pemain kriket juga mengatakan bahwa dia menceraikan istrinya pada 25 Agustus karena kepahitan dan amoralitas dalam perkawinan. Menurut informasi yang diberikan istrinya, Al Amin sudah lama tidak menghubungi mereka dan tidak bertanggung jawab atas perawatan.
Sebelumnya istri pemain kriket ini mengorganisir manusia dirantai di depan Dewan Kriket Bangladesh menuntut hukuman Al Amin. Istri Al Amin juga menuduh Al Amin melakukan pernikahan kedua. Di sisi lain, pemain kriket ini mengeluh tentang hubungan banyak pria dengan istrinya. Namun, Ishrat menolak tuduhan itu sebagai tidak berdasar.
Al Amin dikenal sebagai bad boy cricket di tanah air. Pada 2015, ia dikirim kembali ke negara itu karena melanggar disiplin partai selama Piala Dunia. Pembalap ini sudah lama absen dari timnas. Ada kinerja penting di liga domestik. Kemudian satu demi satu tuduhan lain terhadapnya. Banyak orang berpikir bahwa babak Al Amin di kriket negara itu sudah berakhir.
Tampilan Postingan: 3