
8 Desember 2022
Jerman dalam diskusi dengan memprotes dengan cara yang berbeda di Piala Dunia
Pihak berwenang juga memperingatkan hukuman jika ‘ban lengan’ bertuliskan ‘cinta’ dikenakan. Jerman menunjukkan dukungan terhadap homoseksualitas dengan cara berbeda dengan menutup mulut dalam sesi foto.
Piala Dunia tahun ini diadakan di negara Islam Qatar. Oleh karena itu, ada banyak batasan dalam peraturan di Piala Dunia ini. Pihak berwenang Qatar telah melarang kegiatan seperti narkoba, homoseksualitas selama Piala Dunia sepak bola, yang dikenal sebagai ‘Pertunjukan Terbesar di Bumi’. FIFA, badan pengatur tertinggi sepak bola, menghormati pembatasan negara.
Namun, banyak orang telah memprotes pembatasan ini. Beberapa organisasi di Eropa telah bergabung dalam protes menentang larangan terbaru terhadap homoseksualitas. Negara-negara seperti Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, Belgia, Denmark, dan Swedia juga telah memprotes.
Negara-negara ingin kapten mereka mengenakan ban lengan khusus untuk menunjukkan dukungan terhadap homoseksualitas. Dimana akan tertulis ‘one love’. Namun FIFA tidak mengizinkan keputusan itu. Pada saat yang sama, pihak berwenang juga memperingatkan tentang hukuman jika ‘ban lengan’ dikenakan. Karena itu negara-negara menarik diri dari keputusan mengenakan ‘ban lengan’ itu.
Namun, Jerman tidak berhenti di situ. Dalam pertandingan pertama mereka melawan Jepang, tim menunjukkan dukungan terhadap homoseksualitas dengan cara yang berbeda. Semua orang meletakkan tangan mereka di mulut dalam sesi foto sebelum pertandingan melawan Jepang. Maksud mereka, menghilangkan kebebasan berbicara. Federasi Sepak Bola Jerman juga telah menginformasikan masalah ini dalam sebuah tweet.
Postingan itu sudah viral di dunia net. Sejak itu, Jerman menjadi pusat diskusi. Setelah kalah di laga pertama melawan Jepang, Jerman ingin bangkit kembali di laga kedua.
Tampilan Posting: 5