Ramiz Raja harshly replied to the critics

Ramiz Raja harshly replied to the critics

12 Oktober 2022

Ramiz Raja dengan kasar membalas para kritikus

Melihat batting tim Pakistan yang saat ini sedang sibuk memainkan tri-nation series, sepertinya Pakistan memiliki salah satu lineup batting terkuat di dunia. Pasalnya, pemukul nomor satu T20 Mohammad Rizwan dan pemukul nomor tiga Babar Azam berada di depan tim. Tapi ada banyak masalah.

Kegagalan tatanan menengah Pakistan juga terlihat di Piala Asia lalu. Itu sebabnya tim tidak bisa membawa pulang gelar meski mencapai final. Saat Babar-Rizwan keluar, tulang punggung batting tim patah. Sejauh ini masalah itu belum terselesaikan. Sementara itu, Piala Dunia T20 sedang mengetuk pintu.

Mantan pemain kriket negara itu mengkritik pukulan halus tim sebelum Piala Dunia. Dari Shoaib Akhtar ke Wasim Akram, tidak ada yang tertinggal. Banyak orang berpikir bahwa Shoaib Malik dibutuhkan dalam barisan batting Pakistan. Setelah Piala Asia, kritik atas tersingkirnya Fakhar Zaman tidak ada habisnya.

Kali ini Presiden Dewan Kriket Pakistan (PCB) Ramiz Raza memberikan tanggapan keras atas kritikan tersebut. Dewan bekerja di semua tingkatan mulai dari infrastruktur kriket untuk memecahkan masalah ini dalam pukulan tim. Mengutip contoh Lionel Messi, bintang terbesar di dunia sepak bola, Ramiz mengatakan, tidak ada orang seperti itu di tim Pakistan.

Dalam konteks ini, Ramiz mengatakan, “Kami melakukan ini (pemain berpengalaman di tim) di Piala Dunia lalu. Saya tidak punya masalah dengan itu. Filosofi saya tentang tim yang baik dalam kriket adalah bahwa harus ada kontinuitas dalam pemilihan tim. Selain itu, tangan kapten tim harus selalu dijaga kuat.”

Dia juga berkata, “Tidak ada Messi yang duduk di bangku kami. Kami tidak menempatkan siapa pun di tim yang sama sekali tidak aktif. Kami memiliki lebih sedikit pilihan. Tekankan pada kriket berdasarkan usia untuk meningkatkan pilihan. Mungkin kita tidak memilikinya sekarang. Tapi filosofi saya adalah memberikan opsi yang cukup kepada kapten untuk memfasilitasi pemilihan pemain. ”

Setelah menyelesaikan tri-seri, Pakistan akan terbang ke Australia untuk bermain di Piala Dunia. Rizwan, Babar juga nama-nama ketergantungan pada bouncy wicket. Namun, pukulan urutan tengah tetap menjadi perhatian. Ramiz mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia ingin melihat piala di tangan Babar Azam. Tetapi apakah kegagalan tatanan atas dan tatanan menengah akan membuat Pakistan menderita lagi sekarang menjadi pertanyaan jutaan rupee.

Tampilan Postingan: 5

Author: James Griffin